Jakarta, Berbicara tentang autisme pada anak, memang kebanyakan indikasi si kecil mengalami

Adalah penelitian di New England Journal of Medicine yang menunjukkan adanya perubahan tambal sulam di otak yang berkembang jauh sebelum kelahiran bisa menyebabkan gejala autism spectrum disorder (ASD).

Dengan penelitian ini, tim ilmuwan berharap orang tua bisa lebih memahami perkembangan otak anaknya untuk memperbaiki kehidupan anak-anak dengan autisme kelak, di antaranya dengan berusaha memnuhi kebutuhan si anak dan perawatan dini.

Peneliti di AS menganalisa jaringan otak post-mortem dari 22 anak usia dua sampai 15 tahun dengan dan tanpa autisme. Peneliti menggunakan penanda genetik untuk melihat bagaimana bagian terluar otak, korteks, dan bentuk lapisannya.

Mereka menemukan kelainan pada 90 persen anak dengan autisme dan 10 persen pada anak tanpa autisme. Kelainan itu melibatkan daerah otak yang terlibat dalam kemampuan komunikasi sosial dan emosional serta bahasa.

Nah, peneliti dari University of California San Diego dan Allen Institute for Brain Science di Seattle mengatakan sifat tambal sulam dalam jaringan otak bisa menjelaskan mengapa beberapa balita dengan autisme mengalami perbaikan jika diobati secara dini.

"Hal ini karena otak bayi masih memiliki kesempatan untuk mengkompensasi. Temuan bahwa kelainan ini terjadi pada sebagian, bukan keseluruhan korteks bisa memberi harapan baru terkait autisme," kata prof Eric Courchesne, ahli syaraf di University of California San Diego seperti dikutip dari BBC, Minggu (30/3/2014).

Sementara itu, direktur National Institute of Mental Health, dr Thomas Insel menyebutkan jika hasil studi berupa kelainan jaringan pada otak beberapa anak dengan autisme direplikasi, hal ini bisa mencerminkan proses yang terjadi jauh sebelum kelahiran.

"Pemahaman yang lebih baik terhadap perkembangan awal otak anak dengan autisme bisa membantu kita menemukan cara baru yang lebih efektif untuk mendukung sekitar 700.000 orang yang hidup dengan kondisi ini di Inggris. Seperti diketahui, autisme bisa memiliki dampak mendalam dan menghancurkan tapi dukungan yang tepat bisa membuat perbedaan besar," papar direktur National Autistic Society Centre for Autism.
autisme terjadi saat usianya balita. Namun, ilmuwan mengatakan terdapat bukti baru bahwa autisme juga dimulai saat bayi berada di rahim.

(sumber:http://health.detik.com/read/2014/03/30/125512/2540858/1300/kelainan-jaringan-otak-bayi-saat-di-kandungan-bisa-jadi-indikasi-autisme)
 
Top