perkembangan bicara anak

Jakarta, Begitu dilahirkan, seorang anak tidak serta-merta bisa berbicara. Ada proses yang dilalui pada tiap jenjang usia, mulai dari belajar mengeluarkan suara hingga menjadi kata-kata.

Dirangkum dari hasil wawancara sejumlah pakar tumbuh kembang anak, Rabu (16/9/2015), berikut ini berbagai tahapan yang dilalui anak saat sedang belajar bicara.

1. Cooing (usia 1-6 minggu)
Fase cooing sering disebut juga sebagai fase Reflexive atau Vocalization. Suara-suara yang dikeluarkan anak masih bersifat refleks, kadang berupa tangisan. Di atas usia 3 pekan, anak baru akan membedakan tangis berdasarkan penyebabnya. Misalnya tangis karena lapar dan karena popok basah.

"Apa ya, kayak melenguh gitu lho. Namanya memang cooing, oooh aahh gitu-gitu lho. Meresponsnya jangan dibalas dengan cooing juga, balas dengan bahasa yang benar. Misalnya "Oh iya, lapar ya? Oke minum susu sebentar lagi ya," kata dr Meta Hanindita, SpA dari RSUD Dr Soetomo Surabaya.

2. Babling (usia 6-7 minggu)
Pada tahapan ini, anak mulai membuat suara-suara yang berbeda dalam tiap suasana, misalnya ketika dalam keadaan senang dan nyaman. Tetapi suara-suara tersebut masih bersifat refleks. Secara tidak langsung, mereka sedang melatih kematangan gerak artikulasinya.

3. Laling (usia 6-9 bulan)
Pada masa ini fungsi pendengaran semakin matang. Anak mulai bersuara, mendengar suaranya, merasa senang dan ia selalu mengulangi ucapannya. Pada masa ini anak akan menginjak fase di mana anak mulai meniru bunyi-bunyi yang didengar dari lingkungannya.

"Bunyi-bunyi yang dikeluarkannya mulai bervariasi, tetapi masih membeo ucapan orang lain," kata Rita Rahmawati A.md. TW, S.Pd, seorang terapis wicara di RS Harapan Kita.

4. True Speech (usia 12–18 bulan)
Usia ini ucapannya mulai berarti, anak mulai berbahasa walaupun belum lengkap dan belum tepat. "Tetapi ucapan untuk suatu makna sudah konsisten, misalnya 'ma' untuk menyebut ibu atau mama, 'mam' untuk menyebut makan, 'mimi' untuk menyebut minum," kata Rita.

Perbendaharaan kata pada usia 12 bulan berkisar antara 1-20 kata, pada usia 18 bulan antara 20-100 kata, pada usia 36 bulan sebanyak 400-900 kata, dan pada 48 bulan sebanyak 1.500 kata.

sumber: detik.com
 
Top