Jakarta, Anak ada yang aktif bicara tapi ada juga yang 'irit' bersuara. Orang mungkin menganggap karena memang sudah karakter anak, tapi sebenarnya lebih dari itu.
dr Meta Hanindita, SpA, dari RSUD Dr Soetomo Surabaya mengatakan selain kepribadian anak yang memang berbeda-beda, faktor lingkungan juga akan berpengaruh. Dalam hal ini pola pengasuhan orang tua akan menentukan bagaimana sifat anak berkembang.
"Yang memengaruhi, selain karena karakter individu, bisa juga karena lingkungan. Untuk pembentukan anak itu sih tergantung bagaimana kepribadian orang tua yang mengasuh ya karena sedikit banyak pasti terpengaruh," kata dr Meta ketika dihubungi detikHealth dan ditulis pada Rabu (16/9/2015).
Lebih rincinya bagaimana karakter anak terbentuk ini bisa dilihat bagaimana orang tua dan orang-orang di lingkungan sekitar berinteraksi dengan anak seperti dijelaskan oleh terapis wicara Rita Rahmawati, Amd. TW, SPd dari RS Harapan Kita.
Lingkungan yang komunikatif dan sering memberikan stimulasi untuk anak akan membentuk kepribadian yang lebih aktif. Sementara itu untuk anak yang pendiam ia bisa terbentuk oleh dua hal yaitu lingkungan yang memang kurang memberi stimulasi atau malah sebaliknya.
"Untuk anak yg pendiam ada dua kemungkinan yaitu pendiam karena memang lingkungannya pendiam artinya ortu (orang tua -red) pendiam tidak komunikatif maka akan jadi anak pendiam pula. Atau kalau ortunya sebaliknya banyak omong tetapi memiliki peraturan yang ketat sering menghukum, menghujat dan sering ditakut-takuti maka anak itu akan menjadi anak yang pendiam karena stres yang tinggi," papar terapis yang juga berpraktik di Rumah Terapi ini.
"Sebaiknya bentuk anak sesuai dengan situasi kondisi artinya bentuk diri anak secara proposional, tidak bawel atau tidak pendiam," tutup Rita.
(sumber: detik.com)